Enjoy cooking
Browse through over
650,000 tasty recipes.
Home » » LOCAL FOOD

LOCAL FOOD

Written By Unknown on Minggu, 22 April 2018 | April 22, 2018

COTO MAKASSAR DAN KONRO

COTO MAKASSAR

coto makassar

Sejarah
Keberadaan Coto Makassar diawal kemunculannya masih menjadi pertanyaan besar, dimana dan sejak kapan coto makassar ini pertama kali di hidangkan. Coto makassar sendiri merupakan hidangan yang tergolong seni ketata bogaan yang sangat tinggi, yang tergolong sebagai makanan rakyat biasa atau umum. Namun coto makassar ini pula sering menjadi hidangan bagi kalangan istana di kerajaan Gowa dahulu. Coto Makassar diduga pula telah ada sejak Somba Opu (pusat Kerajaan Gowa) berjaya pada tahun 1538 hingga terhidangkan dalam bentuk warung-warung yang ada sekarang dibeberapa pinggiran jalan. Sajian coto makassar diduga terpengaruh pula oleh makanan cina yang telah datang di abad 16, ini terlihat dari sambal yang digunakan yakni sambal tao-co merupakan bagian dari ketata bogaan Cina yang mempengaruhi budaya ketata bogaan Makassar. Hidangan coto makassar ini, dalam aliran modern digolongkan sebagai hidangan sup. Bila dalam tradisi sejarah masyarakat Eropa yang muncul pada era sebelum revolusi industri di Inggris, sup disandingkan dengan roti sebagai pengganjal perut di malam hari. Maka Coto Makassar juga telah menjadi makanan bagi para pengawal kerajaan untuk mengisi perut di subuh hari sebelum bertugas dipagi harinya. 

Bahan-bahan:
Daging sapi sebanyak 500 gram
- Babat, sebanyak 500 gram, lalu direbus hingga matang 
- Jantung sapi, sebanyak 200 gram, lalu direbus sampai matang
- Hati sapi, sebanyak 300 gram, lalu direbus sampai matang
- Kacang tanah goreng sebanyak 300 gram, lalu di tumbuk halus, dan buang kulitnya
- Minyak sayur sebanyak 6 sendok makan
- Daun salam sebanyak 5 lembar
- Jahe sebanyak 5cm, lalu dihaluskan
- Serai sebanyak 5 batang, lalu haluskan menggunakan blender
- Lengkuas sebanyak 4 ruas, lalu dihaluskan menggunakan blender
- Minyak goreng sebanyak 3 sendok makan untuk menumis
- Air cucian beras sebanyak 2,5 liter (air cucian ke-3)
- Kaldu bubuk rasa sapi sebanyak 1 sendok makan

Bahan Bumbu yang dihaluskan:
- Bawang putih sebanyak 10 siung
- Kemiri sangrai sebanyak 2 buah
- Jinten sangrai sebanyak 1 sendok teh
- Ketumbar sangrai sebanyak 1 sendok makan
- Merica butiran sebanyak 1 sendok teh
- Garam secukupnya

Bahan Untuk Pelengkap:
- Irisan daun bawang
- Bawang merah goreng
- Irisan batang seledri
- Bahan sambal tauco (haluskan)
- Tauco sebanyak 100 gram
- Cabe merah kriting, sebanyak 10 buah, lalu direbus sebentar
- Bawang merah sebanyak 10 siung
- Bawang putih sebanyak 5 siung
- Tumis semua bahan-bahan sambal tauco di atas dengan 6 sendok makan minyak sayur sampai matang, lalu haluskan kemudian beri gula merah dan garam secukupnya.

Cara Membuat Coto Makassar:
- Rebus 500 gram daging sapi dengan bahan jeroan lainnya menggunakan 2,5 liter air cucian beras ke-3. Beserta 4 ruas lengkuas dan 5 batang serai yang telah dihaluskan, 5 lembar daun salam dan 5 cm jahe sampai dagingnya empuk, lalu angkat dan potong dadu. Sisihkan.
- Panaskan 3 sendok makan minyak goreng di atas wajan, lalu tumis semua bahan bumbu yang dihaluskan hingga harum, kemudian angkat dan masukkan ke dalam air rebusan daging tadi, bersama 300 gram kacang goreng yang sudah dihaluskan dengan 1 sendok makan kaldu bubuk, aduk rata dan rebus kembali hingga mendidih.
- Masukkan potongan daging dan jeroan kedalam mangkuk lalu tuangkan kuah kaldu sesuai selera kemudian taburi dengan irisan seledri, dan daun bawang serta bawang goreng.
Coto Makasar asli yang enak dan gurih kini siap untuk di sajikan selagi masih panas bersama sambal tauco dan potongan ketupat, dan lontong atau nasi panas.


KONRO

konro

Sejarah
Sejak dulu sop konro merupakan hidangan wajib warga  saat ada hajatan, baik pernikahan, dan khitanan, atau pesta adat, hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Makassar Andi Karunrung. Andi Karunrung melanjutkan, dimana ada ritual, warga memotong kerbau yang kemudian mengambil bagian tulangnya lalu dimasak dengan bumbu yang sederhana atau biasa disebut dengan pallu konro atau pallu buku (buku = tulang). Proses pembuatan kuah pallu konro yang khas terletak pada kacang merah (campe’) yang dimasak hingga lunak lalu dihaluskan kemudian dicampurkan ke dalam kuah. Bahan inilah yang membuat kuah pallu konro menjadi agak kental dan khas. Selain campe’, penambahan ketumbar memperkuat rasa dan keluak yang bertujuan memberikan warna pada kuah pallu konro yang diadopsi dari bumbu masakan pallu kaloa.

Bahan-bahan:
- 750 gram iga sapi, dipotong-potong
- 2.000 ml air
- 3 cm kayumanis
- 2 butir cengkeh
- 2 cm lengkuas, dimemarkan
- 1 lembar daun salam
- 4 3/4 sdt garam
- 4 1/2 sdt gula pasir
- 1 sdt air asam (1 sendok teh asam jawa dan 1 sendok makan air)
- 4 butir bawang merah, diiris halus
- 2 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya
- 2 sdm bawang merah goreng untuk taburan
- 2 sdm minyak untuk menumis.

Bumbu-bumbu yang haluskan:
12 butir bawang merah
4 siung bawang putih
1/2 sdt merica
1/4 sdt pala bubuk
3 buah keluak, diseduh
1/2 sdm ketumbar
4 butir kemiri, disangrai
1 cm kunyit, dibakar.

Cara membuat konro:
- Rebus air, iga sapi, kayumanis, cengkeh, lengkuas, daun salam, garam, gula pasir, dan air asam jawa sampai empuk. Ukur 1400 ml kaldunya.
- Panaskan minyak. Tumis bawang merah iris, daun jeruk, dan bumbu halus sampai harum. Tuang ke rebusan iga sapi. Masak sampai matang.
- Sajikan dengan ditaburi bawang merah goreng.
- Sajikan menu hidangan sop konro asli makasar spesial pedas untuk 6 porsi.


SHARE

About Unknown

0 komentar :

Posting Komentar