Enjoy cooking
Browse through over
650,000 tasty recipes.
Home » » SOME INGREDIENT

SOME INGREDIENT

Written By Unknown on Jumat, 31 Agustus 2018 | Agustus 31, 2018


1. Cabai
- Sejarah Cabai
Cabai (Capsicum sp.) merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan (Solanaceae) yang dikenal sejak dulu sebagai bumbu masakan. Awalnya tanaman cabai merupakan tanaman liar di hutan-hutan. Beberapa referensi menyebutkan bahwa cabai berasal dari amerika selatan, tepatnya di bolivia. Dari sana tanaman cabai menyebar hingga ke Amerika Tengah dan akhirnya ke seluruh dunia.
Menurut sejarah, masyarakat yang pertama klai memanfaatkan dan mmebudidayakan tanaman cabai adalah suku inca (Amerika selatan), suku Maya (Amerika Tengah) dan suku Aztek (Meksiko) pada sekitar 2.500 SM. Pada masa itu mereka memanfaatkan cabai sebagai bumbu masakan. Orang yang pertama kali berjasa dalam penyebaran tanaman cabai adalah Christophorus Columbus (1451-1506), seorang pelaut dari italia yang pernah berlayar dan mendarat di pegunungan  Guanahani, yang kemudian dia namakan Pantai Salvador di kepulauan Bahama.
Di laut karibia pada tanggal 12 oktober 1492, Columbus menemukan penduduk asli di daerah tersebut memanfaatkan cabai sebagai bumbu masakan. Ia kemudian membawa pualgn biji-biji cabai ke negaranya untuk dikembangbiakan. Cabai yang dbawa Columbus ke spanyol adalah jenis cabai merah (Capsicum annum).
Tanaman cabai pertama kali masuk ke indonesia karena dibawa oleh pelaut portugis. Ferdinand Magelhaens (1480-1521) yang melakukan pelayaran atas prakarsa Spanyol. Pada tahun 1519, Magelhaens mendarat di pulau Maluku. Dalam pelayarannya melalui samudera Atlantik menuju lautan teduh, ia melewati sebuah selat yang selanjutnya disebut selat Magelhaens.

- Kandungan Gizi/ 100 Gram
Energi        318 kkal
Air              8.05 mg
Protein       12,01 mg
Lipid           17,27 mg
Abu             6,04 mg
Karbohidrat    56,63 mg
Serat           27,20 mg
Gula            10,34 mg
Kalsium (ca)     148,00 mg
Besi (fe)       7,80 mg
Magnesium (mg)  152,00 mg
Fospor (P)         293,00 mg
Kalium (K)         2.014,00 mg
Natrium (Na)     30,00
Zinc (Zn)            2,48 mg
Tembaga (Cu)    0,37 mg
Mangan (Mn)     2,00 mg
Selenium (Se)    8,80 mcg
Vitamin C          76,40 mg
Thiamin             0,33 mg
Riboflavin         0,92 mg
Niacin              8,70 mg
Vitamin B6       2,45 mg
Folate              106,00 mcg
Kolin                51,50 mg
Vitamin A          41,61 SI
Vitamin E          29,83 mg
Vitamin K          80,30 mcg
Asam Lemak    3,26 G
Fitosterol          83,00 mg
Beta Karoten    21.840,00 mcg
Beta cryptoxanthin    6.252,00
Lutein+Zeoxanthin    12.157,00

-Manfaat Cabai 
1.      Penghangat badan
Unsur pedas cabai yang dihasilkan oleh minyak asiri membuat tubuh kita menjadi hangat. Selain minyak atsiri, kandungan lemak pada cabai juga membantu menghangatkan tubuh. Jadi tidak heran jika kita akan merasa panas dan bercucuran keringat saat mengkonsumsinya.
2.      Menghasilkan energi
Total kalori yang dihasilkan cabai sebanyak 318 kkal yang berasal dari karbohidrat, lemak dan protein. Kalori akan dibakar untuk menghasilkan energi. Namun kebutuhan kalori anda tidak akan terpenuhi dengan hanya memakan cabai saja. Fungsi penghasil energi pada cabai hanyalah untuk tambahan bukan bahan pokok.
3.      Mencerdaskan dan membangun sel baru
Unsur protein dalam cabai cukup tinggi. Protein berfungsi membentuk sel baru sehingga kita akan mudah sembuh jika terluka. Selain itu protein juga berfungsi mencerdaskan otak. Jadi konsumsi cabai perlu ditingkatkan terutama cabai paprika yang tidak pedas.
4.      Antioksidan
Cabai juga melawan zat toksik dan bibit penyakit dalam tubuh. Beberapa antioksidan dalam cabai adalah vitamin C, vitamin E, vitamin K, fitosterol, beta karoten, dan beta crytoxantin. Dengan mengkonsumsi cabai akan mengurangi resiko kanker.
5.      Meningkatkan kesuburan dan menutrisi kulit
Sudah tidak diragukan lagi kalau vitamin E membuat seseorang lebih subur. Selain itu, vitamin E pada cabai juga berfungsi menyehatkan kulit dan membuatnya tetap kencang.Menurunkan kolesterol sekaligus mencegah penyakit jantung
Didalam cabai ada zat yang namanya fitosterol sebagai lemak baik untuk tubuh kita. Fitosterol akan mengangkat plak pada pembuluh darah, mencegah penyerapan kolesterol darah di usus, serrta menurunkan pembentukan kolesterol sehingga tidak ada penumpukan kolesterol di pembuluh darah maupun koroner jantung. Dengan begitu pembuluh darah kita tetap elastis dan jantung tetap sehat.
6.      Memenuhi kebutuhan mineral tubuh
Berdasarkan tabel diatas bisa diketahui bahwa cabai mengandung mineral kompleks. Mineral ini sangat berfungsi dalam fisiologis tubuh seperti system saraf yang membutuhkan natrium dan kalium, hemoglobin yang terbentuk dari fe, Zn sebagai anti diare, dll.
7.      Mencegah osteoporosis
Kandungan kalsium cabai cukup tinggi sehingga bisa menghindarkan kita dari kerapuhan tulang dan pengeroposan gigi. Jadi tetap tegak dan bisa makan enak sampai tua.
Meredakan Pilek dan hidung tersumbat
Cabai mengandung senyawa capsaicin yang membuat rasanya pedas. Capsaicin dapat mengencerkan lendir yang menyumbat rongga hidung kita. Ini juga berlaku untuk penderita batuk berdahak.
8.      Analgesik
Rasa pedas dan panas yang ditimbulkan capsaicil akan menghambat pengiriman signal rasa sakit ke saraf otak. Selain itu capsaicin juga merangsang pembentukan hormon endorphin yang membangkitkan rasa nikmat dan bahagia.
9.      Menjaga kesehatan mata
Ternyata cabai tinggi vitamin A yang menjaga kesehatan mata kita. Memang kandungan vitamin A pada cabai tidak lebih tinggi dari wortel, tapi lebih tinggi dibanding makanan lain. Bagi yang tidak suka wortel bisa menggunakan cabai sebagai alternatif penjaga kesehatan mata.
10.  Menyembuhkan reumatik
Lagi-lagi kandungan capsaicin mampu menghilangkan rasa pegal dan ngilu akibat reumatik.
11.  Mengobati bengkak atau bisul
Ternyata cabe juga efektif dan bermanfaat untuk mengatasi bengkak dan bisul.

- Karakter Cabai
Daun pada tanaman cabai ini berbentuk lonjong dengan bagan ujung runcing dan tulang daun menyirip. Panjang daun kira-kira 4-8 cm dan lebar 2-4 cm. Namun hal ini tentu saja bervariasi, misalnya saja pada tanaman cabai rawit yang memiliki bentuk daun agak berbeda dari jenis yang lainnya. Bentuk daunnya agak sedikit bulat. Untuk warna daun dari tanaman ini yaitu hijau sampai hijau tua.
Bunga tanaman cabai ini berada disela-sela ranting atau menggantung.  Mahkota buah dari tanaman ini berwarna putih dan memiliki 4-6 kelopak bunga. Panjang bunga kurang lebih 1-15 cm dan lebarnya sekitar 0,5 cm. Panjang tangkainya sekitar 0,5 cm, kepala putik agak ungu dan kepala sari berwarna biru ungu atau biru muda. Panjang tangkai sari sekitar 0,5 cm.
Buah cabai berbentuk bulat lonjong dengan ujung runcing. Bentuknya pun bervariasi, ada yang bentuknya kecil dan besar. Buah cabai yang masih muda umumnya tidak terasa pedas dan ketika tua atau masak akan memberikan rasa yang pedas dan menyengat. Akan tetapi, ada beberapa jenis tanaman cabai yang tidak berasa pedas meskipun buahnya telah masak bahkan cenderung tawar dan manis. Umumnya cabai yang berbiji banyak akan sangant berasa pedas.

2. Jeruk Nipis
- Sejarah jeruk nipis
Jeruk Nipis ( citrus aurantifolia ) berasal dari india dan Myanmar, sekarang tersebar di daerah tropis dan sub tropis. Di Indonesia, tanaman ini dapat ditemukan pada ketinggian 1-1000 m dpl. Dikenal sebagai tanaman serba guna. Aroma khasnya sering dipakai sebagai pewangi pada perlengkapan produk pembersih.
Buah jeruk nipis tergolong jenis buah buni. Berbentuk bulat sampai bulat telur sebesar bola ping pong, diameter 2,5-5 cm, rasanya netral, pahit, sampai asam, tergantung varietas. Kulit tipis tanpa benjolan, berwarna hijau tua dan akan menjadi kuning jika matang. Bijinya banyak, kecil-kecil licin, bentunya bulat telur sungsang, tetapi sudah ada varietas jeruk nipis tanpa biji (seedless).
Kandungan Gizi/ 100 Gram
Karbohidrat, sebesar 11.4 gram
Mineral , sebesar 0.5 gram
Kalsium , sebesar 33 mg
Fosfor , sebesar 23 mg
Zat besi , sebesar 0.4 mg
Asam askorbat, sebesar49 mg
Energi , sebesar 51 kal Sisanya Air ,sebanyak 86 gram

-Manfaat Jeruk Nipis
1. Ambeien 
Sebanyak 10 gr akar pohon jeruk nipis dicuci bersih, lalu direbus dengan air 1 liter selama 1/2 jam, lalu saring. Diminum hangat-hangat 3 kali sehari. 2. Amandel Kulit 3 jeruk nipis dicuci, dipotong-potong, lalu direbus dengan 2 gelas air hingga airnya tersisa 3/4, saring. Air tersebut dipakai untuk berkumur-kumur. Lakukan 3-4 kali sehari.
2. Amandel 
Kulit 3 jeruk nipis dicuci, dipotong-potong, lalu direbus dengan 2 gelas air hingga airnya tersisa 3/4, saring. Air tersebut dipakai untuk berkumur-kumur. Lakukan 3-4 kali sehari.
3. Anyang-anyangan 
Dua jeruk nipis dicuci, diperas lalu diberi gula batu secukupnya dan 1 gelas air panas. Aduk hangat-hangat, minum sekaligus sehari sekali.

- Karakter Jeruk Nipis

Ciri-ciri Jeruk Nipis

• memiliki bentuk bulat atau lonjong,

• agar runcing di bagian pucuk buah,

• berwrna hijau dan juga kekuningan,

• memiliki kulit agak tebal dan sulit di buka langsung,

• memiliki daging tebal dan tidak serabut bagian dalam,

• bijinya berbentuk bulat oval;

• memiliki rasa asam atau tidak manis.

3. Daun Salam
- Sejarah Daun Salam

Lebih dari setengah jumlah manusia yang ada di dunia ini tidak ada lagi yang tidak kenal dengan daun salam. Daun salam dapat kita temukan di pasar, di toko rempah-rempah, di toko teluk daun kering, bahkan masih banyak orang yang menanam dan membudidayakan tanaman ini. Daun salam yang banyak kita kenal selama ini, sering kita gunakan sebagai pelengkap bumbu untuk penyedap masakan agar terasa lebih sedap dan lezat.
Salam ( Indonesian bay leaf, Indonesian laurel, Syzygium polyanthum), adalah daun aromatik untuk bumbu di Indonesia, Malaysia, Thailand, sampai ke India. Tetapi di India sendiri, selain daun salam, dikenal pula daun tejpat, atau tejpata (Indian bay leaf, Cinnamomum tejpata). Karena masih satu genus dengan tanaman kayu manis ( Cinamumum zeylanicum, Cinamumum burmani), aroma daun tejpat, sangat berbeda dengan daun salam yang masuk famili Myrtaceae, genus Syzgium. Masakan-masakan India kebanyakan menggunakan bumbu daun tejpat.
Di Indonesia salam adalah tanaman yang biasa dimanfaatkan daunnya untuk penyedap rasa pada masakan khas Nusantara, selain itu daunnya juga digunakan sebagai rempah pengobatan tradisional Indonesia. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzgium polyanthum.
Penyebaran tanaman salam dari Asia Tenggara, mulai dari Burma, Indocina, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Pohon ini ditemukan tumbuh liar di hutan-hutan primer dan sekunder, mulai dari tepi pantai hingga ketinggian 1.000 m (di Jawa), 1.200 m (di Sabah), dan 1.300 m (di Thailand).

- Kandungan Gizi/ 100 Gram
Kandungan      Jumlah
Kalori   313 kkal
Lemak Total    8 g
Lemak jenuh   2,3 g
Lemak tak jenuh ganda           2,3 g
Lemak tak jenuh tunggal       1,6 g
Kolesterol         0 mg
Karbohidrat    75 g
Protein               8 g
Serat pangan  26 g
Vitamin A          6.185 IU
Vitamin B6       1,7 mg
Vitamin B12     0 µg
Vitamin C          46,5 mg
Vitamin D         0 IU
Kalium                529 mg
Kalsium              834 mg
Zat besi              43 mg
Magnesium     120 mg

-Manfaat Daun Salam
1. Membantu mengatasi asam urat
Salah satu khasiat daun salam yang paling terkenal adalah dapat dijadikan sebagai obat alami untuk mengatasi asam urat. Asam urat sendiri muncul pada saat zat purin yang terkandung dalam tubuh bertumpuk secara berlebih. Adapun untuk menyajikan ramuan dari daun salam untuk asam urat, anda bisa melakukan beberapa langkah berikut.
Masukan daun salam ke air sebanyak 10 gelas.
Rebuslah air berisi daun salam tersebut hingga mendidih dan hanya tersisa setengah dari numlah kadar air sebelumnya.
Setelah dingin, anda bisa mengonsumsi air rebusan daun salam ini sebanyak 2 kali dalam sehari.
2. Membantu mengatasi diabetes
Daun salam juga diketahui memiliki khasiat yang sangat baik untuk mengatasi penyakit diabetes. Hal tersebut lantaran kandungan didalamnya mampu membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah, trigliserida dan juga kolesterol. Selain itu, kandungan antioksidan yang terdapat didalamnya mampu membantu proses insulin secara efisien. Karenanya, mengonsumsi ramuan alami dari daun salam sangat dianjurkan bagi penderita diabetes yang mengalami resistensi insulin.
3. Pencegahan penyakit kardiovaskuler
Kandungan senyawa salisilat, fitonutrien, asam caffeic yang terdapat didalamnya juga diketahui mampu membantu dalam pencegah penyakit kardiovaskular seperti halnya stroke dan juga meningkatkan kesehatan jantung. Bahkan selain dari pada itu, kandungan flavonoid didalamnya juga mampu secara efektif mampu menormalkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Untuk penyajiannya juga terlebih cukup mudah.
Siapkan 10 lembar daun salam yang telah di cuci bersih
Rebus daun kedalam panci menggunakan 3 gelas air hingga mendidih.
Setelah diangkat, dinginkan serta konsumsi ramuan ini setiap hari sebanyak 1 gelas secara teratur untuk mendapatkan hasuil yang maksimal.
4. Membantu meredakan rasa sakit
Didalam minyak daun salam juga terkandung senyawa antiinflasmasi yang dipercaya dapat mengurangi rasa sakit karena strain, terkilir, arthritis, sakit kepala dan juga nyeri. Khusus bagi keluhan terhadap nyeri sendi, daun salam jenis dan salam tanahah yang cocok untuk mengatasi keluhan tersebut.
5. Membantu mencegah kanker
Daun salam juga mengandung senyawa berupa caffeic, euganol, catechin dan juga quercetin, yang mana kesemuanya diketahui dapat melawan tumbuhnya sel-sel kanker dalam tubuh manusia. Kandungan tersebut juga dapat memproteksi diri pertumbuhan sel kanker. Daun salam juga mengandung phytonutrient yang mana disebut sebagai parthenolide yang telah terbukti ampuh dalam menahan ploferasi terhadap sel kanker serviks.
6. Membantu meredakan batuk
Daun salam juga diyakini cukup efektif dalam mengatasi masalah batuk, gejala flu serta infeksi. Dan untuk mendapatkan manfaat daun salam sebagai pereda batuk, maka cara penyajiannya adalah denga menerebus 2 sampai 3 lembar daun salam dan biarkan selama 10 menit. Setelah itu, rendamlah kain ke dalam air rebusan tersebut yang selanjutnya akan digunakan sebagai pengusap bagian dada untuk meredakan batuk, pilek dan juga flu.
7. Membantu mengobati penyakit ginjal
Secara ilmiah, daun salam juga telah terbukti mampu mengatasi masalah infeksi pada penyakit ginjal dan juga batu ginjal. Adapun untuk penyajiannya, anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut:
Rebus beberapa lembar daun salam yang telah dibersihkan menggunakan 200 ml air.
Rebus hingga air mendidih atau sampai tersisa kurang lebih 50 ml.
Pisahkan air dengan daun salam, dan minum ramuan ini secara rutin sebanyak 2 kali dalam sehari untuk hasil yang maksimal.
8. Manfaat daun salam untuk mata
Air rebusan daun salam juga bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan sakit mata dan juga menjaga kesehatan mata. Caranya cukup mudah, anda hanya perlu mengoleskan air rebusan daun salam pada kelopak dan selama mata yang perih secara teratur setiap hari hingga membaik.
9. Baik untuk masalah pencernaan
Daun salam juga ternyata baik untuk memperlancar pencernaan. Bahkan masalah pencernaan seperti diare, sembelit dan juga masalah pencernaan lainnya mampu diatasi oleh herba yang satu ini. Cara pemanfaatannya cukup mudah. Anda hanya perlu mengonsumsi air rebusan daun salam yang di campur dengan sedikit garam. Anda bisa mengonsumsi ramuan ini saat anda mengalami diare.
10. Menurunkan kadar kolesterol
Seperti halnya yang telah disinggung sebelumnya, selain baik untuk mengobati diabetes juga daun salam ini baik untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. Cara penggunaannya, anda bisa mengonsumsi air rebusan daun salam secara teratur, agar hasilnya maksimal.
Selain dari pada itu, masih banyak lagi khasiat daun salam bagi kesehatan, Seperti halnya baik untuk kesehatan lambung, gigi, rahim ibu hamil, ibu menyusui, mengatasi gatal-gatal, ambeien, rematik, osteoporosis, vertigo, alergi hingga baik untuk kecantikan kulit wajah seperti menghilangkan jerawat.
Selain dari pada di manfaatkan secara tunggal, tak sedikit orang yang memanfaatkan daun salam ini dengan berbagai bahan alami lainnya seperti bawang bombay, jeruk nipis, lengkuas, laos, jahe, bawang putih, temulawak, sereh, kayu manis dan lain sebagainya. Namun hal tersebut perlu dikonsultasikan kembali dengan pakar herbalis.

- karakter daun salam
ciri-ciri daun salam adalah sebagai berikut :
- Bentuk daun lonjong.
- Permukaan daun bagian atas bila di sentuh terasa licin.
- Ujung dan pangkal daun berbentuk meruncing.
- Ukuran daun lebar sekitar 3-8 cm, dan panjang 5-15 cm.
- Bagian atas berwarna hijau tua sedangkan permukaan bagian bawahnya berwarna hijau muda. 
- Bila diremas-remas, mengeluarkan bau harum.
- Buahnya berbentuk bulat, dengan diameter 8-9 mm. 
- Bila Anda coba mencicipi buah salam, rasanya agak sepat. 
- Buah muda berwarna hijau, sedangkan setelah tua menjadi berwarna merah gelap. 
- Bijinya bulat dan warna cokelat. 
- Batang pohon salam berbentuk bulat dengan permukaan licin. 
- Tanaman salam termasuk dalam kategori tanaman berakar tunggang.


http://herbalmasyudist.blogspot.com/2015/05/mengenal-daun-salam.html

https://mediskus.com/nutrisi/kandungan-manfaat-daun-salam

https://www.berkahwalatra.com/manfaat-daun-salam-yang-luar-biasa-untuk-kesehatan-dan-diet

http://www.agroloka.com/2017/02/ciri-ciri-umum-tanaman-salam-daun-salam.html#axzz5JnQuXtWc

http://www.infoglobalkita.com/2015/10/sejarah-asal-mula-dan-jenis-jenis.html

http://informasitips.com/kandungan-gizi-dan-manfaat-cabai-cabe

http://100budidayatanaman.blogspot.com/2013/07/ciri-ciri-tanaman-cabai.html






SHARE

About Unknown

0 komentar :

Posting Komentar